Tuesday, January 27, 2015
Dasar Sistem Operasi
DASAR SISTEM OPERASI
Sistem Operasi
Sistem Operasi
dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan
OS.
Sistem operasi merupakan sebuah
penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer.
Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan
sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan
teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan
masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu
diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu
sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum
ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan
menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem
komputer.
Sistem Operasi Komputer
- perangkat
lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan
manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang
bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia.
- merupakan
software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori
komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer
dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem
Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses
ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian
kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan
kernel suatu Sistem Operasi.
·
Melakukan
semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan
tanpa hambatan. Sistem
Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa
memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan
mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara
bersamaan, maka Sistem
Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga
sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang
cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang
lain.
Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri
dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi,
sistem-operasi, dan para pengguna.
Sistem operasi berfungsi sbb :
·
Mengatur dan mengawasi penggunaan
perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.
·
Penghubung antara lapisan hardware dan
lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga
·
Fungsi penting sistem operasi ialah
sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error)
dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
·
Sistem
operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat
kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari
konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama,
sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya.
Sistem operasi juga sering disebut resource allocator.
Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
·
agar
dapat merancang sendiri serta dapat memodifikasi sistem yang telah ada sesuai
dengan kebutuhan kita, agar dapat memilih alternatif sistem operasi,
memaksimalkan penggunaan sistem operasi dan agar konsep dan teknik sistem
operasi dapat diterapkan pada aplikasi-aplikasi lain.
Sasaran
Sistem Operasi
Sistem
operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu
·
kenyamanan --
membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman.
·
efisien -- penggunaan
sumber-daya sistem komputer secara efisien.
·
serta
mampu berevolusi -- sistem operasi harus
dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta
pengajuan sistem-sistem yang baru.
Sejarah
Sistem Operasi
Menurut Tanenbaum, sistem operasi
mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat
generasi:
·
Generasi
Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal
perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi
mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan
manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan.
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi
instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
·
Generasi
Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch
Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu
dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi
sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya
fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
·
Generasi
Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem
operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para
pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer,
maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna
sekali gus) dan multi-programming (melayani banyak program sekali gus).
·
Generasi
Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi
dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan
komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para
pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu
antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga
dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat
di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih
baik.
Layanan Sistem
Operasi
Sebuah sistem operasi yang baik
menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai berikut:
·
Pembuatan program : sistem operasi menyediakan fasilitas
dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program.
·
Eksekusi program : instruksi-instruksi dan data-data harus
dimuat ke memori utama, perangkat-parangkat masukan/ keluaran dan berkas harus
di-inisialisasi, serta sumber-daya yang ada harus disiapkan, semua itu harus di
tangani oleh sistem operasi.
·
Pengaksesan I/O Device : Sistem Operasi harus mengambil alih
sejumlah instruksi yang rumit dan sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram
dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat beroperasi
·
Pengaksesan terkendali terhadap berkas
pengaksesan sistem : artinya
disediakannya mekanisme proteksi terhadap berkas untuk mengendalikan
pengaksesan terhadap berkas; Pengaksesan sistem artinya pada pengaksesan
digunakan bersama (shared system); Fungsi pengaksesan harus menyediakan
proteksi terhadap sejumlah sumber-daya dan data dari pemakai tak terdistorsi
serta menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber-daya.
·
Deteksi dan pemberian tanggapan pada
kesalahan : jika muncul permasalahan muncul pada
sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan
kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan
·
Akunting : artinya Sistem Operasi yang bagus
mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber-daya dan memonitor
parameter kinerja
Proses
Boot
Booting adalah istilah untuk menghidupkan komputer. Secara
umum, gambaran yang terjadi pada proses boot adalah sebagai berikut.
- Saat komputer dihidupkan,
memorinya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh
prosesor. Karena itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat
tertentu di BIOS ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi jump
yang menuju ke alamat eksekusi awal BIOS. Setelah itu, prosesor
menjalankan power-on-self test(POST), yaitu memeriksa kondisi
hardware yang ada.
- Sesudah itu, BIOS mencari video
card. Secara khusus, dia mencari program BIOS milik video card.
Kemudian system BIOS menjalankan video card BIOS. Barulah setelah
itu, video card diinisalisasi.
- Kemudian BIOS memeriksa ROM
pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS tersendiri apakah tidak.
Jika ya, maka akan dieksekusi juga.
- BIOS melakukan pemeriksaan
lagi, misal memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi,
dia memeriksa hardware yang lain, seperti disk. Lalu dia mencari disk
dimana proses boot bisa dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot
sector ini bisa berada di hard disk, atau floppy disk.
Sistem
Operasi Komputer
Dewasa
ini sistem komputer multiguna terdiri dari CPU (Central Processing Unit);
serta sejumlah device controller yang dihubungkan melalui bus
yang menyediakan akses ke memori. Setiap device controller bertugas
mengatur perangkat yang tertentu (contohnya disk drive, audio device,
dan video display). CPU dan device controller dapat dijalankan
secara bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme sinkronisasi untuk
mengatur akses ke memori.Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah program awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini berisi semua aspek dari sistem komputer, mulai dari register CPU, device controller, sampai isi memori.
Interupsi merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software) minta "dilayani" oleh prosesor. Apabila terjadi interupsi maka prosesor menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk melayani interupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment